Umar Utsman Sampaikan Korban di Ledakan Pabrik – Sejumlah 12 orang warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah jadi korban ledakan pabrik kembang barah di Kosambi, Tangerang, Banten. Sejumlah 12 orang itu, 7 orang alami luka berat serta enteng. Lima orang selamat dari momen itu.
Tujuh orang di antara beberapa korban itu yaitu warga Desa Balaradin Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Ada 12 warga Kabupaten Tegal yang bekerja di pabrik itu. Mereka adalah warga dari satu desa, yaitu Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
” Dari tujuh itu, 4 salah satunya alami luka bakar berat serta enteng serta 3 orang masih tetap hilang. Lima yang lain selamat, ” kata Kepala Desa Balaradin, Umar Utsman, di Desa Balaradin, Sabtu (28/10/2017) .
Menurut dia korban yang alami luka bakar kronis itu sampai 80 %. Tujuh orang itu masing masing, Deni Purwanto, Kardiman, Khalimi, Muhammad Taneri, Tanzilal Umam, Kardiman, serta Anggi Panji Pangestu.
” Tiga orang masih tetap belum juga terang nasibnya serta masih tetap di cari, ” kata Umar Utsman.
Tiga orang yang hilang itu yaitu Khalimi, Muhammad Taneri, serta Yusli. Sedang korban luka berat nyaris 80 % yaitu Kardiman serta Anggi Panji Pangestu. Sedang luka enteng Tanzilal Umam, serta Deni Purwanto.
Tiga diantara tujuh korban ini adalah kakak beradik. Mereka yaitu Deni Purwanto, Anggi Panji Pangestu, serta Muhammad Taneri. Muhamad Taneri sampai saat ini masih tetap belum juga di ketahui nasibnya. Ketiganya adalah anak dari pasangan Rojianto (55) serta Sopiah (45) .
” Saya miliki anak tujuh. Tiga anak saya bekerja di pabrik itu, ” kata Rojianto waktu didapati di tempat tinggalnya RT 001 RW 001 Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu.
Pihak keluarga korban yang masih tetap belum juga diketahui sampai saat ini masih tetap menanti kejelasan dari sistem identifikasi. Hingga sekarang ini, keluarga masih tetap menanti berita dari kepolisian.
Disamping itu Muanah (37) kakak kandung Khalimi, korban hilang menjelaskan, keluarga sekarang ini masih tetap menanti kejelasan adik kandungnya itu yang sampai sekarang ini hilang belum juga di ketahui nasibnya.
” Mudah-mudahan cepat ada kejelasan. Khalimi wafat atau bagaimana, ” papar Muanah.