Bahaya Dari Cuka Apel Yang Biasa Di Gunakan Untuk Membersihkan Vagina – Vagina bisa bersihkan dirinya. Namun, banyak wanita yang memanfaatkan bermacam bahan untuk kebersihan organ intim itu. Bahkan, sekarang ini ada tren wanita meyakini pemanfaatan cuka apel bisa buat vaginanya rapat kembali.
Data yang mencemaskan terkuak dari web EliteDaily juga acara tv The Doctors yang membuka pemanfaatan cuka apel untuk mengencangkan vagina mereka.
Cuka apel sekian waktu paling akhir jadi berita palinglah utama saat Victoria Beckham membuka dia meminumnya keseharian dengan alasan kesehatan, tapi tidak ada bukti cairan itu bisa mengencangkan vagina.
Vagina bersihkan sendiri, juga memasukkan apa pun ke dalamnya bisa mengganggu keseimbangan pH. Bahkan pemanfaatan sabun juga product kebersihan yang beda di area intim bisa menyebabkan tdk seimbangan bakteri juga bisa memicu pada infeksi.
Douching, yakni praktik menyemprotkan air atau cairan ke dalam vagina dapat tingkatkan dampak tertular human papilloma virus (HPV) manusia, yang kadang kala dapat menyebabkan kanker. Jadi, bisa dipikirkan apa yang berjalan apabila cairan asam tinggi masuk ke dalamnya.
NHS beri rekomendasi pada wanita untuk tidak kerjakan douching sepenuhnya, karna hal itu bisa pula buat vagina lebih riskan pada infeksi juga pembengkakan.
” Menempatkan cuka apel di vagina, Anda bukan hanya akan terasa tdk nyaman, namun juga miliki potensi menyebabkan rusaknya juga mengganggu tanaman alami vagina, ” kata Profesor Linda Cardozo, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists (RCOG) , mengatakan pada Metro.
Bukan hanya cuka apel
Cuka apel tidak cuma satu zat memiliki resiko yang digunakan wanita pada organ intim mereka. Remaja juga wanita muda di mengerti merendam tampon dalam alkohol juga memasukkannya ke dalam vagina, melaunching web Daily Star. Walaupun itu, praktiknya demikian memiliki resiko juga sebagian orang yang berpartisipasi berisiko alami komplikasi kesehatan serius.
Dr Toli Onon, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists (RCOG) , mengatakan, ” RCOG demikian menyarankan biar tdk memanfaatkan tampon yang direndam dalam alkohol apa pun. Alkohol yakni antiseptik juga mengganggu keseimbangan bakteri ‘baik’ di dalam vagina, dengan cara barusan dapat tingkatkan dampak infeksi, seperti bakteri vaginosis atau ruam. “
Menurutnya, alkohol dapat juga demikian menghematasi kulit vagina, juga bisa menyebabkan rasa sakit juga peradangan yang menyengat.
” Siapa juga yang khawatir dengan iritasi atau gatal pada vagina, harus memohon rekomendasi dari dokter umum atau apoteker mereka karna mereka mungkin saja saja punyai infeksi yang perlu perawatan. “