Jembatan Antar Desa di Ponorogo Ambrol Tergerus Derasnya Hujan – Selesai diguyur hujan cukuplah deras, suatu jembatan Kedungwatu di Desa Bancangan, Kecamatan Sambit ambruk. Walaupun sebenarnya jembatan itu adalah jembatan penghubung antar desa.
” Info penduduk ujarnya ambrol waktu 06. 00 WIB pagi barusan, ” ujar Kapolres Ponorogo AKBP Radiant, Kamis (8/11/2018) .
Radiant mengemukakan ambrolnya jembatan itu diakibatkan debet sungai Sono yg bertambah. Bukan hanya air, sampah serta batang bambu lantas terikut arus air.
Sebelum tergerus derasnya saluran air, susunan jembatan udah alami keretakan dalam dasar. Tidak hanya itu, banyak sampah yg mengendap lantas bikin beban jembatan semakin bertambah.
” Puncaknya kala arus deras, jembatan tak kuat serta ambrol, ” tukasnya.
Di lebih kurang area ambrolnya jembatan penduduk kelihatan menempatkan palang yg terbuat dari bambu. Warga lantas diperintah tidak untuk melalui jalan ini serta mencari jalan pilihan beda.
Disamping itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jamus Kunto memberi tambahan jembatan itu dibikin pada tahun 1997 serta adalah jembatan penghubung antar dua desa, Desa Bancangan serta Desa Nglewan.
” Panjang jembatan 13 mtr. dengan lebar 2, 5 mtr., terputus sisi tengah, ” tambah ia.
Gara-gara peristiwa ini, kerugian ditaksir capai Rp 400 juta. Di tanya bab perbaikan, Jamus menuturkan itu bukan kewenangannya tetapi kewenangan pemerintah desa.
” Itu kewenangan Kepala desa kapan pengin melakukan perbaikan, ” pungkas ia.