Home / Berita Umum / Pengedar narkoba Bersembunyai Dirumah Pak RT Saat Mau Ditangkap

Pengedar narkoba Bersembunyai Dirumah Pak RT Saat Mau Ditangkap

Pengedar narkoba Bersembunyai Dirumah Pak RT Saat Mau Ditangkap – Polisi menggerebek rumah Ketua RT 13, Ipan Gajali, di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang. Berikut urutannya.

Keluarga Ipan Gajali baru-baru ini tuntas menyelenggarakan acara selamatan, Minggu malam (7/7) lalu waktu 22. 30 Wita. Istrinya, Aas Amelia serta anak-anak dan keponakannya masih terbangun.

Sesaat Ipan menentukan istirahat di kamar tidur yg berada pada belakang tempat tinggalnya. Tiga menit berlalu tiba-tiba tidur Ipan yg belum demikian nyenyak terganggu dengan nada berisik dalam tempat tinggalnya. Ia mengira berlangsung kebakaran. Ipan lantas bergegas bangun serta keluar kamar.

Ia terperanjat lantaran di dapur tempat tinggalnya gak jauh dari kamar tidurnya ada sejumlah pria gak dikenalnya. Pria itu ikut serta pertikaian mulut dengan pria lain yg bersembunyi di kamar mandi.

Terakhir Ipan tahu pria gak diketahui itu yaitu polisi. Dan yg bersembunyi itu merupakan Radaliansyah alias Ancah (35) , bukan penduduk ditempat.

Ancah meninggal dunia dalam penggerebekan yg dilaksanakan polisi dari Grup Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Samarinda. Motoris speed boat itu meregang nyawa lantaran dicecar peluru dari pistol polisi.

Ancar alami cedera di tangan kiri, ketiak kiri serta sisi belakang kepala Ancah. Polisi mengatakan cedera robek itu gara-gara jatuh serta terbentur. Namun keluarga Ancah meragukannya. Yakin cedera itu sebagai cedera tembak yg pelurunya udah diambil. Peluru polisi pun tembus serta bersarang di pintu rumah Ipan. Ancah tertelungkup gak bernyawa pas di pintu rumah Ipan.

Ipan yg bersihkan kamar mandi di belakang tempat tinggalnya pun menemukannya 5 butir pelor besi yg biasa dimanfaatkan senjata replica.

Badan Ancah yg di yakini udah gak bernyawa tiada ceceran darah di TKP setelah itu dibawa keluarganya dibantu dengan penduduk lebih kurang ke RSUD IA Moeis. Nyawa Ancah gak tertolong.

Ipan ceritakan bagaimana peristiwa yg diketahuinya serta berdasar pada CCTV di tempat tinggalnya. Ipan mengatakan mulainya Ancah duduk berbarengan Supan, penduduk ditempat, pada tempat duduk tepi jalan samping tempat tinggalnya yg biasa dikatakan meja bulat.

” Dari CCTV di muka rumah saya itu tampak beberapa motor yg dikendarai polisi tiba-tiba berhenti. Ancah lalu lari ke di dalam rumah saya ketujuan dapur. Disana saya terjaga lantaran menyangka ada kebakaran, ” kata Ipan.

Ipan cuma menyaksikan serta dengar polisi serta Ancah sama sama berteriak. Namun seruan itu gak jelas didengarnya walaupun dengan urutan dekat.

” Polisi yg menguber ke di dalam rumah saya setelah itu keluar. Setelah itu dari samping luar rumah terdengar sekian kali tembakan. Saya terus ada dalam rumah berbarengan istri serta beberapa anak, ” ujar Ipan.

Salah satu orang putra Ipan ialah Alfi yg disaat itu ada di luar rumah menyaksikan polisi yg sejumlah 5 orang itu balik dikejar Ancah. Infonya Ancah menguber sambil menggenggam pisau.

About admin

Check Also

Trik Pemerintah Menanggulangi Kelangkaan Garam

Trik Pemerintah Menanggulangi Kelangkaan Garam – Faedah penuhi kepentingan garam nasional, pemerintah kuatkan kerjasama lewat …