Polisi Periksa Armada Bus Pariwisata – Polisi periksa beberapa bus pariwisata yg masuk ke Kabupaten Garut. Hal tersebut menjadi langkah antisipasi kecelakaan seperti yg berjalan di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang.
” Mobil pariwisata atau angkutan penumpang beda kita cek kelaikannya. Kita antisipasi hal yg tidak dikehendaki, ” ucap Kasat Maka Polres Garut AKP Erik Bangun di daerah Bundaran STM, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (11/2/2018).
Polisi periksa kendaraan pariwisata di beberapa titik, yakni di lokasi gerbang masuk ke Kabupaten Garut serta di beberapa daerah wisata. Erik mengemukakan pihaknya periksa kesiapan serta kelengkapan armada angkutan pariwisata.
Tidak hanya kendaraan, sopir juga ikut di cek. Menurut Erik, kelalaian serta pelanggaran peraturan jalan raya acapkali kali sebabkan kecelakaan yg mengakibatkan banyak korban jiwa.
” Dimulai dari KIR-nya, situasi rem serta kesiapan sopir. Termasuk juga utk SIM. Andaikan SIM sopir umum, bukan hanya umum, dapat kami tindak. Mempunyai arti sopir itu tdk memiliki kompetensi, ” ujarnya.
Dalam pengecekan itu, beberapa puluh kendaraan pariwisata di cek. Akhirnya, petugas menemukannya beberapa pelanggaran. ” Ada yg KIR-nya mati serta ada pula yg diluar trayek serta tdk ditambahkan dengan surat-surat. Kami segera koordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Garut), ” kata Erik.
Pengecekan kendaraan pariwisata melintas Garut itu buntut dari kecelakaan yg berjalan di daerah Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018). Insiden itu menewaskan 27 orang.
Di Kabupaten Garut, ada beberapa jalur riskan kecelakaan yg acapkali dilintasi kendaraan yg datang dari luar kota. Salah satunya merupakan Jalan Tutugan Leles, Kecamatan Leles serta selama jalur menuju daerah wisata pantai selatan Garut yg di kenal curam. Polisi mengimbau wisatawan biar siaga.